0


Sejatinya, tahun 2014 diprediksi menjadi tahun kebangkitan produk-produk convertible.  Dan ternyata memang benar, mulai bermunculan produk-produk convertible yang menunjukkan banyak sekali design unik yang memiliki satu proposal yang hampir serupa, yakni kemampuan bertransformasi dari portable computer atau laptop menjadi computer tablet dengan kemampuan touchscreen.

Review ACER One 10

Yang gres sekali hadir yakni produk convertible besutan Acer yakni ACER One 10. Sebuah convertible notebook yang bersenjatakan chip SoC buatan Intel. SoC sendiri lebih dulu dikenal dikalangan smartphone dimana jenis processor ini mengintegrasikan core pemproses data dengan hampir seluruh kontroler system komputer.

 diprediksi menjadi tahun kebangkitan produk Review Acer One 10 - Gadget 2-in-1 Lengkap Siap Kerja
Paket penjualan Acer One 10

Design



Acer One 10 menunjukkan design yang mendukung 4 mode berkomputasi. Notebook mode, Tablet mode, Tent mode untuk menjadikannya sebagai Multimedia Player, dan Display Mode untuk mendukung acara presentasi anda contohnya.

Spesifikasi ACER One 10


Jika anda sebelumnya mengikuti wacana produk ACER Switch 10, pasti akan eksklusif memberi perhatian pada produk ini. Karena bisa dipastikan, design dan konsep produk ini mengikuti ACER Switch 10, hanya saja di turunkan beberapa poin spesikasinya. Berikut spesifikasi detail dari Review ACER One 10 kali ini :

Screen 
• Display 10”, 1280×800
• Multi-touch (5 finger)


Processing 
• Intel Quad-Core Z3735F (up to 1.83GHz)
• RAM: DDR3L 2GB
• eMMC: 32GB (Samsung BWBC3R)
• HDD: 500GB (WDC WD50 00LPVX-22V0TT0 USB Device (500 GB, 5400 RPM, SATA-III))

Camera 
Front: 0.3M, Rear: 2M

Battery
Battery life Up to 7hrs
Capacity 6000 mAh

Connectivity 
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0 (Realtek RTL8723BS Wireless LAN 802.11n)
1 Micro HDMI, 1 Micro USB 2.0 – OTG Support (tablet),
1 USB 2.0 (docking)

Input / Output 
• G-sensor
• Audio: Combo Audio Jack, 1 Mic, 2 Speaker

Expansion microSD slot Up to 128GB

Operating System 
Windows 8.1 with Bing, Office 365 Personal

*Office 365 Activation required within limited time 

Intel Z3735F berarsitektur Intel BayTrail T merupakan penerus SoC berdaya rendah Intel yang diproduksi dengan fabrikasi 22nm yang telah disempurnakan dari versi sebelumnya. Hal utama yang disempurnakan yakni real core dimana pada seri Intel Atom Z2xxx masih menggunakan 2 core + hyperthread, pada Atom terbaru ini sudah 4 core 4 thread. Chip ini didesign bisa bekerja hanya dengan mengkonsumsi daya kurang lebih 5 sampai 7 watt saja, benar-benar efisien bukan. Memiliki clockspeed 1.3GHz yang bisa secara otomatis meningkat sampai 1.8GHz, Intel Z3735F diyakini bisa menjadi sebuah processor tunggal pendukung komputasi rendah sampai sedang.

Intel SoC Z3735F

Intel Z3735F on ACER One 10

Di dalamnya, terdapat sebuah GPU Intel HD4000 yang sama dengan yang bisa anda temukan pada Intel core generasi kedua atau Sandy Bridge, namun dengan GPU clock yang dibuat rendah, yakni 300MHz saja. Dengan 4 buah EU (Execution Unit) di dalamnya, jangan terlalu berharap anda bisa menjalankan game 3D demanding maupun pengolah data grafis menengah atas. Nanti kita akan coba performanya pada bab performance test.

Test Memory ACER One 10 (RAM)

Dengan RAM DDR3L berjenis onboard berkapasitas 2GB pc 1333MHz, agaknya anda harus pintar-pintar melaksanakan administrasi Memory bila tidak ingin acara berkomputasi dengan Acer One 10 ini "goyang patah-patah". Dan yang sudah pasti, tidak memungkinkan untuk kita upgrade kapasitas RAM mengingat tidak adanya slot extra.

Storage



Untuk storage Aspire One 10 ini sedikit unik. Mungkin eMMC internal berkapasitas 32GB-nya sudah umum. Namun, extra HDD 500GB pada bab dockingnya akan sangat membantu anda menyimpan banyak sekali file data. Yang unik, extra storage ini berinterface USB 3.0, bukan SATA menyerupai kebanyakan netbook. Sebagai informasi juga, dari 32GB eMMC pada partisi system, anda masih menerima ruang bebas sekitar 18,7GB. Wajar saja, yang terinstal yakni OS windows 8.1 versi Single Language.
Saat melanjutkan mengaktifasi Office 365, pengguna diwajibkan terkoneksi dengan internet, alasannya yakni dibutuhkan proses online instal. Setelah selesai, storage berkurang lagi sampai hanya tersisa 16,7GB.

Display


Saat tertancap pada docking, Acer Aspire One 10 tak ada bedanya dengan sebuah netbook berlayar 10-inch. Hanya memiliki kemampuan touchscreen dengan derma sampai 5 jari. Berjenis IPS dengan resolusi HD 1280 x 800 (wide), cukuplah menampilkan segala aktifitas komputasi anda juga tontonan video. Respon sensor rotasinya juga sangat baik, walau terkadang sesaat setelah layar berotasi, touchscreen seringkali lambat merespon sentuhan.

Entah hanya unit yang aku review atau memang menyerupai ini keadaan display dari Acer One 10 ini, bila diperhatikan, terlihat adanya strech vertical yang akan makin terlihat bila kita meninggikan brightness atau menggunakan wallpapper solid color, hijau contohnya.


Saya pribadi sudah menanyakan hal ini ke pihak acer via Fanpages Acer Indonesia. Mereka menyarankan untuk mendatangi SC untuk memastikan masalahnya. Sabtu, 14 Februari, aku mendatangi SC ACER di ruko Mangga Dua Squere dan menerima tanggapan yang plin plan dan sama sekali tidak memuaskan. Akhirnya aku bawa kembali unit One 10 saya, dengan kesepakatan tim teknisi ACER akan menyelidiki terlebih dahulu klaim yang aku ajukan.

Button, Port & Connectivity

Acer One 10 menempatkan hampir semua hardware system dalam bab yang terdapat layar (Head). Di bab ini anda bisa temukan tombol volume, tombol windows, sebuah MicroSD Card Reader yang posisinya agak menjorok kedalam, Combo Audio port Micro HDMI untuk sarana mengeluarkan tampilan ke dimensi yang lebih besar, dan sebuah port micro USB yang sudah mendukung OTG dan dipakai juga sebagai charging port.


Sedangkan pada docking, anda masih bisa menemukan 1 buah port USB, sayangnya masih berinterface 2.0. Namun di dalamnya, tersembunyi sebuah HDD berkapasitas 500GB yang akan eksklusif terdeteksi ketika tablet tertancap ke docking. Namun seringkali aku mengalami auto disconnect, menyerupai kehilangan koneksi. Untuk koneksi HDD dalam docking ini, seharusnya sudah menggunakan interface USB 3.0. Tapi performanya menyerupai menggunakan koneksi USB 2.0, bila dilihat dari hasil benchmark.

Komplit dengan Windows 8.1 dan Office 365


Ini yang cukup mengundang tanda tanya. ACER One 10 di jual seharga 3,7 juta include OS Windows 8.1 SL (Single Language)  dan Microsoft Office 365 Personal. Secara kasar, bisa kita hitung berapa harga unit ACER One 10 bila di jual terpisah, katakanlah mode Tablet saja.
- Microsoft Windows 8.1 SL @ Rp. 1,065,000,-
- Microsoft Office 365 Personal @ Rp. 610,000,-
- HDD 500GB (Dalam docking) @ Rp 550,000,-
- Keyboard + Touch pad Mini USB @ Rp. 500,000,- (rata-rata)

Dari breakdown harga di atas, kita bisa hitung bila ACER One 10 di jual terpisah dalam mode Tablet, produk ini hanya di hargai sekitar 1 juta saja. Tidak perlu di sebutkan, bila kita bandingkan dengan beberapa produk, ACER One 10 benar-benar worth for the money.

Performa ACER One 10

Benchmark ACER One 10

GPU Intel HD pada Intel Z3735F juga sudah ditingkatkan, walaupun isunya masih lebih rendah dari seri Z3735D. Untuk detail perbandingan antar keluarga Z3735, anda bisa klik link berikut ini. Juga masih kategori Ultra Low Voltage yang benar-benar terbatas Execution Unit (EU) nya.
Menggunakan Cinebench R11.5 32-bit (sesuai OS bawaan win 8.1 32-bit), performa CPU Intel Atom Z3735F ini secara general tak terlihat membaik dibanding seri Z2xxx series.


Selanjutnya kami uji menggunakan 3DMark 13 Cloud Gate, menyerupai diketahui, aplikasi benchmark ini merupakan aplikasi sintetis paling baru. Tentunya, aku juga mengupdate futuremark system info semoga lebih yakin si aplikasi mengenali sang CPU. Saat pengujian, aku menggunakan System info versi 34.


Kalau untuk game, terus terperinci aku belum mencoba game apapun kecuali PES 2015. Karena semenjak awal sudah pertanda kendala, aku putuskan untuk menunda review game pada Review ACER One 10 kali ini. Saya akan tambahkan bab review game pada  Review ACER One 10 selanjutnya.

Kesimpulan

Bagi anda yang sedang mencari sebuah 2-1 computer berbasis windows 8.1 dan sudah terbiasa bekerja menggunakan cloud computing, aku sangat menyarankan anda membeli produk ini. Selain persoalan display, dan problem koneksi workstation ketika bertransformasi bentuk, produk ini sangat layak beli. Ditambah paket office 365 personal-nya, pekerja simple menyerupai mengolah data office, presentasi, atau editing gambar ringan sampai bermain game berbasis web dan flash, produk ini sudah sangat memadai.

Post a Comment

 
Top